Lokakarya MTsN 1 Lima Puluh Kota dengan tema “Sinergi Deep Learning dan Kurikulum Cinta dalam Mencetak Generasi Saliko yang Berkarakter, Berakhlak Mulia, dan Mendunia” diikuti oleh 54 peserta yang terdiri dari tenaga pendidik dan kependidikan. Kegiatan ini diselenggarakan di Hotel Mangkuto Payakumbuh dan secara resmi dibuka pada tanggal 19 Juli oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota.
Dalam arahannya, H. Irwan, selaku Kakan Kemenag Lima Puluh Kota, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas terselenggaranya lokakarya yang dinilai sebagai bagian dari ikhtiar kolektif dalam meningkatkan kualitas pendidikan madrasah.
“Kegiatan strategis hari ini merupakan wadah untuk meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan, agar tujuan pendidikan madrasah dapat tercapai secara optimal. Oleh karena itu, saya berharap seluruh peserta dapat memaksimalkan kegiatan ini agar menghasilkan outcome yang nyata bagi kemajuan madrasah,” harap beliau.
Menyoroti dinamika kurikulum yang terus berkembang, Kakan Kemenag menegaskan bahwa perubahan kurikulum merupakan hal yang lumrah dan penting dalam menjawab tantangan zaman.
“Kurikulum merupakan indikator konseptual dari tujuan pendidikan. Perubahannya adalah keniscayaan dalam menjawab percepatan perubahan zaman, agar lulusan tetap relevan dengan kebutuhan era saat ini. Madrasah harus mampu melahirkan peserta didik yang berilmu luas, berakhlak mulia yang lahir dari hati yang bersih, serta memiliki semangat juang yang tinggi,” jelas Doktor lulusan UNP tersebut.
Lebih lanjut, beliau juga mengingatkan seluruh jajaran madrasah agar memahami dan mengimplementasikan Asta Protas Kementerian Agama, khususnya dalam hal penguatan ekologi.
“Madrasah harus proaktif dalam mengatasi krisis iklim melalui pendekatan keagamaan yang mendorong kepedulian terhadap lingkungan. Hal ini bisa diwujudkan melalui program pelestarian lingkungan seperti penanaman satu juta pohon dan wakaf pohon di lembaga pendidikan. Untuk Hari Amal Bhakti tahun ini, penguatan ekologi akan dikemas dalam bentuk perlombaan,” ungkapnya.
Mengakhiri sambutannya, Kakan Kemenag menyatakan rasa bangga terhadap MTsN 1 Lima Puluh Kota yang telah menunjukkan tradisi prestasi dan inovasi selama dua dekade terakhir. Beliau juga meresmikan peluncuran Saliko TV, sebuah inovasi digital yang digagas oleh keluarga besar MTsN 1 Lima Puluh Kota dalam mendukung transformasi digital di bidang layanan pendidikan.
Sebelumnya, H. Mazhar A, selaku Kepala Madrasah MTsN 1 Lima Puluh Kota, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan lokakarya ini difokuskan pada integrasi antara Deep Learning dan Kurikulum Cinta.
“Deep Learning menekankan pada pemahaman mendalam melalui pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Sementara Kurikulum Cinta mengusung nilai kasih sayang, empati, dan toleransi. Sinergi keduanya diyakini akan menghasilkan pendidikan yang tidak hanya cerdas secara kognitif, tetapi juga matang secara emosional dan spiritual,” jelas H. Mazhar




